Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Membongkar Diary Lama

Posting Komentar
Semua blogger yang aktif sekarang, sebagian besar pasti punya diary di masa remajanya. Hobi menulis di diary memang mengasyikkan. Tak pandang gender, cerita kegiatan sehar-hari dan perasaan tercurah dengan begitu sempurna di atas kertas. 

Aku pun begitu. Saat beres-beres beberapa waktu lalu, aku menemukan kumpulan diaryku saat remaja. Struktur dan isi tulisannnya kalau dibaca sekarang, aih membuat malu. Tapi sayang juga kalau dibuang atau dimusnahkan. Dibalik kealaian dan kelabilan isi diaryku tersimpan kenangan masa remaja yang hanya sekali aku alami seumur hidup. Sekarang kumpulan diary tersebut sudah aman di tempat persembunyiannya. 

Berikut adalah berapa isi diary yang sempat kufoto.

Wih, begini nih tulisanku di zaman menurutku pertemanan adalah segalanya.

   


Waktu SMP nih, aku pernah jadi ketua OSIS.

Anehnya dulu aku nempel foto Taufik Hidayat di diary.
Padahal ngerti bulu tangkis aja enggak. Haha

Ini adalah beberapa kutipan kalimat dari buku atau majalah yang kubaca.

Oh oh kondisi satu diaryku sampai kucel banget kayak gini.

Ihiyy, diarynya pakai biodata. Disebelah kirinya ada surat yang terlampir di kado ultah.

Ini ucapan selamat ulang tahun dari sahabatku

Ini juga

Ini surat cinta. Ahaha
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar