Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Pawai Obor dan Upacara Taptu

Posting Komentar

Tadi malam, tanggal 16 Agustus 2015 telah dilaksanakan pawai obor dan upacara taptu yang diikuti oleh anggota pramuka sekecamatan Batang Alai Utara. Aku beruntung bisa ikut menyaksikan karena diajak suamiku kesana, maklumlah kami berdua sama-sama eks anggota Dewan Kerja Cabang (DKC) yang aktif juga dulu pada zamannya.

Ketemu teman lama

Biasanya perayaan taptu digelar setiap tanggal 14 Agustus sekaligus memperingati Hari Pramuka. Tahun ini diselenggarakan tanggal 16 Agustus, mungkin karena pemilihan hari yang bertepatan dengan hari minggu. Sedangkan tanggal 14 yang lalu jatuh pada hari kamis sehingga kalau dilaksanakan jadinya pas malam jumat.

Aku kurang tepat mungkin dalam mengira-ngira, tapi untuk memperjelas gambaran kegiatan kurang lebih tadi ada 30 anggota pramuka yang ikut sebagai peserta. Selain itu ada pula para peninjau, seperti aku dan suami yang tidak ikut acara hanya menonton. Tak pakai seragam sih kemaren.

Apel di depan Koramil

Pawai obor dilakukan melewati jalur yang memutar dari jalan raya Ilung, masuk ke daerah Sungai Nangka, lalu tembus ke lapangan sepak bola dan kembali lagi ke titik start yaitu di depan Koramil Ilung. Ramai juga acara pawainya karena yang bukan peserta pun ikut-ikutan berarak di belakang rombongan yang memegang obor. Belum lagi antusias warga yang rumah mereka dilewati oleh rombongan.

Foto di depan tugu pahlawan
Acara kemudian diilanjutkan dengan upacara taptu atau upacara renungan suci dan ziarah makam pahlawan. Taptu kemarin malam diadakan di depan tugu pahlawan di Desa Telang, lumayan jauh dari Koramil sehingga peserta diangkut menggunakan mobil polisi dan mobil pemadam kebakaran. Acara taptu sendiri di dalamnya meliputi pembacaan sejarah singkat mengenai perjuangan pahlawan yang bersangkutan, doa bagi mereka, dan pembacaan Tri Satya Pramuka. Aih, jadi nostalgia waktu dulu masih aktif-aktifnya menjadi anggota pramuka.

Sekitar pukul 10 malam, acara pun selesai. Setelah berbicara dengan beberapa teman senior di DKC, kami berdua pun pulang ke rumah.

Upacara di depan tugu pahlawan
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar