Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

3030, Masa Depan Sudah di Sini

Posting Komentar
Satu minggu yang lalu, aku menonton 3030, sebuah event dari provider layanan telekomunikasi 3 (Tri). Awalnya aku agak bingung juga, bentuk event ini apa. Karena baru sekali ini Banjarbaru kedatangan tim acara dengan tenda-tenda mirip kubah Suku Eskimo. Ternyata inti dari acaranya adalah show yang bertujuan untuk promosi kartu tri sebagai kartu tercangggih saat ini.


Waktu kesana pertama kali, aku dan teman-teman rombongan lebih dari sepuluh orang. Karena datang cepat, kita harus nunggu lama diluar dome tempat show. Show berikutnya baru dimulai sekitar 1 jam lagi. Mengisi kekosongan waktu, kita yang cewek berfoto-foto di depan tulisan 3030 raksasa. Yang cowok, mereka cuci mata di sekitar venue karena banyak mbak-mbak SPG yang cantik =D. Sayang, foto-foto kita nggak bisa kebaca memori kamera salah seorang teman yang dipakai waktu itu T.T

Lama-lama, kita bete juga ngantri lama. Karena kita juga harus mulai maju, antri bo! Sialnya waktu antrinya lagi macet, kita tepat di bawah speaker yang memperdengarkan lagu yang sama berulang-ulang. Soundtracknya 3030. Aku dan teman-teman cewek jadi hafal dan ikut-ikutan nyanyi saking seringnya terulang-ulang. 

Hei hei hei, life is good, hidupi hari ini, terlalu indah untuk dilewati, masa depan sudah di sini, ...

Ada teman yang saking betenya ingin menekan tombol off yang ada di belakang speaker gede tersebut. Beruntung, dia masih waras untuk tidak melakukan hal yang bisa membuatnya digebukin panitia satu dome.

Akhirnya, kita berhasil masuk ke dalam dome. Sayang dapat tempat duduk di bagian samping, meski di depan, tapi tetap kata teman yang sudah nonton kurang maksimal kalau nonton dari samping panggung. Apa boleh buat. Penonton yang lain bahkan ada yang gak kebagian tempat duduk. Nikmati sajalah.

Hologram Dewi Drupadi

Show dibuka dengan efek digital yang sangat canggih, membuat penonton yang gaptek seperti aku terkagum-kagum. Cerita dimulai saat Kota Banjarmasin (harusnya Banjarbaru ya?) sedang merayakan ulang tahunnya yang ke sekian pada tahun 3030. Diceritakan bahwa pada tahun tersebut, dunia sudah sangat maju. Si pemimpin kota, memanggil kedua prajurit(?)nya untuk membantu kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh manusia-manusia di masa lalu. Kedua prajurit tersebut bernama Satria dan Triana yang berpakaian putih-putih ala astronot. Lalu, terbanglah keduanya ke tahun 2014.



Di tempat pertama, mereka menemukan 4 orang dancer yang bergerak lamban sekali.  Duo saTRIana kemudian memberi mereka solusi dengan kartu 3. Setelah itu, para dancer bergerak semakin lincah.

saTRIana dan para dancer

Di tempat kedua, Dewi Drupadi sedang gelisah karena pacar-pacaranya, Pandawa Lima, punya banyak keinginan yang tidak bisa ia penuhi secara bersamaan. Lalu datanglah Semar yang menawarkan bantuan. Semar memangggil ketiga anaknya, yaitu Petruk, Gareng, dan Bagong untuk membantu menyelesaikan permasalahan Dewi Drupadi ini. Akhirnya Satria dan Triana kembali muncul dengan kartu 3 di tangan mereka sebagai solusi.

Di tempat ketiga, seorang pertapa utusan Batara Guru sedang mencari asisten bagi Batara Guru yang bisa ngapain aja. Petruk, Gareng, dan Bagong menawarkan seorang wanita (jadi-jadian) sebagai asisten tersebut. Tapi ditolak karena kelakuannya yang jijay. Akhirnya, saTRIana kembali datang dengan membawa kartu 3 yang dapat berfungsi sebagai asisten yang dicari Batara Guru. Di akhir show, para talent membawa produk-produk sponsor mereka berupa tas dan kaos.

Begitulah sekilas cerita dari show acara 3030 ini. Bagian yang paling rame tentu saja ketika kehadiran BCL, si wanita jadi-jadian yang ngakunya Bohay, Cantik, dan Laki =D. Didukung pemeran Punakawan Brothers yang gila kocaknya, bagian ini semacam Overa van Java, situational comedy. Meski inti dari lawakan mereka tetap sama. Aku tahu ini, karena aku menonton dua kali. 

Semar dan ketiga anaknya, Punakawan Brothers


Seorang sahabat belum sempat menonton, jadilah kami menonton lagi. Karena dia besoknya mau ke Palangkaraya, sedangkan 3030 lusanya sudah usai juga. Kali ini hanya berempat, Elite Square. Kami gak menyangka ketika sampai di gerbang menuju venue, penontonnya membludak! Meskipun tidak malam minggu. Awalnya, kami ingin menonton show yang jam 20.30, tapi ternyata kita kegeser jadi nonton yang jam 10 malam. Hampir dua jam kami antri berdesak-desakan. Kondisi ketiga temanku waktu itu padahal lagi capek banget. Mereka baru pulang dari Banjarmasin, rela nggak pulang dulu langsung ke kostku. Demi nonton 3030. Sayang, gak sempat foto-foto di sana.

Oya, beberapa teman=teman cewekku yang lain bahkan ada yang menonton lebih dari 3 kali! Yang mereka lihat tentu saja para talent cowok yang memang good looking semua. Ada temanku yang berhasil foto bareng salah satu dari mereka, dia senang banget.

Begitulah sekilas my feature about 3030, yang notabene hiburan semacam ini jarang hadir di Kota Banjarbaru. Gratis pula =D

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar