Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Potensi Wisata Halal di Kota Barabai

40 komentar
Tren Wisata Halal

Travelling adalah salah satu tren gaya hidup masa kini. Rasanya kita masih belum layak disebut kekinian jika belum jalan-jalan ke tempat wisata (terbaru). Hal ini dibuktikan dengan foto yang diunggah di media sosial. Seakan mengumumkan bahwa pemilik akun sudah berwisata ke tempat-tempat di dalam frame tersebut.

Ada banyak jenis dan bentuk wisata, mulai dari piknik, tur, trip, backpacking, atau istilah sesuai tempat tujuan seperti wisata religi, wisata bahari, dan wisata sejarah. Nah, di antara berbagai macam istilah tersebut sekarang ini sedang booming wisata halal. Wisata halal adalah wisata berkonsep islami.  Jadi semua hal dan proses yang terkait dengan wisata jenis ini harus sesuai dengan syariat Islam termasuk destinasi, penginapan, kegiatan, makanan, dan akad jual beli.

Beberapa tahun terakhir ini wisata halal menjadi pilihan banyak orang karena jaminan halalnya yang membuat aman dan nyaman. Meskipun diperuntukkan bagi wisatawan muslim, tapi peminat dari wisatawan non muslim pun tidak sedikit. Mereka memilih wisata halal karena jaminan keamanan dan kesehatannya.

Pelaku wisata halal bisa dari siapa saja, terutama negara dan pemerintah daerah di mana sebuah tempat wisata berada. Wisata halal juga dapat dilakukan oleh pihak swasta yang memfasilitasi perjalanan wisata seperti pengelola tempat wisata, penginapan, jasa catering, dan bahkan jasa transportasi. Beberapa tahun terakhir bahkan sudah banyak agen travel yang mengusung konsep wisata halal ini sebagai brand mereka.


Selain para penyedia jasa wisata, para wisatawan juga bisa menerapkan konsep wisata halal ini pada kegiatan travelling mereka. Meskipun tidak menggunakan jasa pihak ketiga dalam mengakomodir keperluan selama berwisata, kita tetap bisa memastikan sendiri label halal dalam perjalanan kita. Caranya tentu dengan menjaga aktivitas wisata agar tidak melenceng dari syariat, seperti:

1. Tetap melaksanakan kewajiban ibadah seperti shalat selama travelling.
2. Memastikan kehalalan makanan yang dibeli selama perjalanan.
3. Memilih penginapan syariah jika bepergian lebih dari satu hari.
4. Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam selama berwisata


Potensi Wisata Halal di Kota Barabai

Wisata halal ini bisa dilakukan dimana saja. Dengan destinasi apa saja selama masih dalam kategori halal. Untuk wisata tujuan luar negeri, wisata halal banyak dikembangkan di negara Turki dan Malaysia. Baru-baru ini bahkan geliat wisata halal juga terasa di negara-negara minoritas muslim seperti Jepang, Korea, dan China. Di dalam negeri, daerah yang sedang berusaha menarik perhatian wisatawan dengan konsep wisata halalnya adalah Lombok.

Lalu bagaimana dengan Kota Barabai tempatku bermukim? Menurutku potensi wisata halal di hulu sungai Kalimantan Selatan ini cukup bagus. Hal ini karena didukung beberapa faktor, di antaranya yaitu:

1. Suasana religius yang sudah menjadi adat budaya masyarakat Barabai
2. Fasilitas tempat ibadah berupa masjid dan mushala sudah hampir tersebar merata di pelosok Barabai
3.  Hampir semua warung/rumah makan di Barabai menjual makanan dan minuman halal
4. Telah tersedia beberapa penginapan dengan harga terjangkau dan untuk kelas menengah ke atas yang mengusung konsep syariah

Meskipun masih ada beberapa kekurangan yang menjadikan wisata halal di Barabai menjadi kurang berkembang, yaitu diantaranya kurangnya promosi ke luar daerah dari pihak yang terkait dan beberapa fasilitas pendukung di tempat wisata masih belum terkelola dengan baik. 

Untuk ke depannya, saya pribadi berharap agar pihak yang terlibat dalam bidang kepariwisataan di Kota Barabai dapat memaksimalkan konsep wisata halal ini. Karena jika dikelola dan disosialisasikan dengan baik, bukan tidak mungkin akan ada banyak kunjungan wisatawan dari luar kota atau bahkan luar negeri ke Kota Barabai terutama ke destinasi-destinasi yang sedang booming di  Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini. Jika sudah begini, maka sektor pariwisata berkonsep wisata halal mempunyai potensi besar untuk menambah pendapatan daerah.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

40 komentar

  1. Di kebanyakan public area,termasuk kawasan wista, penyediaan fasilitas umum ( kamar mandi cs), tingkat kebersihannya masih banyak dijumpai yg standardnya kurang baik.

    BalasHapus
  2. Wah Kota Barabai di Kalimantan, pengen kesana melihat kehidupan masyarakat yang asyik banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk ke sini Mbak Rian. Saya tunggu 😊

      Hapus
  3. Kalau mau ke Barabai dari Banjarmasin caranya bagaimana ya Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dari Banjarmasin ke Barabai cukup satu kali naik taksi antar kota, biasanya berupa elf, dg jarak tempuh 4-5 jam.

      Hapus
  4. Wah ada lagi wisata halal di kalsel. Sayangnya gaada foto nya ya mba. Hehe

    Semoga pemerintah setempat memperhatikan tempat wisata halal kayak di barabai ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Iya Mas, saya belum sempat memasukkan foto beberapa destinasi wisata halal di Kota Barabai.

      Hapus
  5. Saya sedikit sedih karena Korea belum masuk salah satu negara dengan wisata halal. Masih proses sepertinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setidaknya kalau ke Korea ikut agen travel syariah Mbak. Jadi lebih aman dan nyaman.

      Hapus
  6. Penting nih wisata halal. Soalnya nggak enak banget kalo ke tempat baru dan susah nemuin makanan halal. By the way, mungkin bisa dishare makanan khas dan halal dari Barabai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh bgt Mas Yos. Mungkin di postingan selanjutnya akan saya kulik kuliner halal dari Barabai.

      Hapus
  7. Barabai katanya banyak obyek wisata religi ya mbak? Semoga pemerintahnya jg mendukung wisata halal ya :)

    BalasHapus
  8. masalahnya sama dengan daerah saya, promosinya masih kurang baik. Padahal sudah ada bibitnya. -@iva_gs

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk ah kita sebagai bloger mulai promosi daerah sendiri dg mengedepankan potensi halalnya.

      Hapus
  9. wah ternyata wisata di kota barabai banyak sekali ya bangunan ibadah seperti mushola dan masjid. bener bener wisata religius banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena mayoritas muslim Mas. Namun, untuk wisatawan non-muslim pun Kota Barabai tetap akan ramah menyambutnya.

      Hapus
  10. aku nunggu pasangan halalnya dulu deh wkwkw

    BalasHapus
  11. Baru tau yang namanya kota Barabai :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hiks. Nasib kabupaten kecil di pedalaman Kalimantan.

      Hapus
  12. Semoga pengelola setempat bisa lebih peduli untuk promosi ya...supaya semakin banyak wisatawan yang mau datang berkunjung.

    BalasHapus
  13. Pontianak juga sedang menuju ke kota wisata dengan kuliner Halal. Sepertinya memang jadi tren yang menjual sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menjual bgt Mas Don, karena jumlah wisatawan muslim sekarang meningkat pesat.

      Hapus
  14. Konsep Wisata Halal ini sepertinya akan maju ke depannya ya. Semoga pemerintah kita akan menjalankan wisata halal ini di seluruh Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju! Biar keliling Indonesia aman dan nyaman bagi wisatawan muslim.

      Hapus
  15. Kalau berWisata halal kemungkinan besar bisa ketemu yang bisa dihalalin gak, ya? *halah..

    BalasHapus
  16. Ulasan yg menarik, semoga kota Barabai ke depan bisa ikut bersaing dengan kota-kota lain. Semangat :-)
    @ge1212y

    BalasHapus
  17. Wih iya dari kenarin aku baca wisata halal jadi mengerti maksudnya apa hehehe.
    Kayanya berwisata itu paling enak kalau duah ada pasangan halal hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yg itu Mbak Ajen wisata kemana aja hati tetap adem.

      Hapus
  18. Ehhee...aku jadi pingin ketawa baca komennya kak Ajen.
    Iya juga yaa...
    Berwisata halal yang paling menyenangkan adalah bersama pasangan halal.

    Fixed.
    Aku ikuuttt...

    BalasHapus
  19. Wisata halal sekarang emang lagi populer di mana2 ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Yesi, tujuannya utk menarik minat wisatawan muslim.

      Hapus
  20. Yang susah itu kadang tetap Istiqomah ibadah walaupun sedang travelling, harus digalakkan nih bisnis model gini. :)

    BalasHapus

Posting Komentar