Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Altitude 3676 (Takhta Mahameru)

Posting Komentar
It's autumn, uhm?
Path is past
This lost area between us
...


Cerita utama novel ini adalah "pengejaran" tak sengaja Faras terhadap seorang Raja Ikhsan yang mengiriminya email setiap kali singgah di suatu tempat. Kekhawatiran Faras yang berlebih terhadap kondisi rapuhnya jiwa Ikhsan membuat ia rela terbang kesana-kemari untuk menemukan sosok yang boleh dibilang merupakan teman barunya tersebut.

Judul : Altitude 3676 (Takhta Mahameru)
Penulis : Azzura Dayana
Penerbit : Indiva
Tahun terbit : 2013

Novel ini berkesan sekali bagiku. Pertama karena ceritanya yang "manis". Kedua karena nuansa travelingnya sangat hidup. Perjalanan Faras yang berpindah-pindah tempat ketika mencari Ikhsan, merupakan plot utama dalam novel ini.

Ada beberapa bagian lain yang menjadi favoritku dalam novel ini, yaitu:

Ranu Pane
Desa di kaki gunung Semeru ini merupakan titik awal pendakian puncak Mahameru. Desa yang juga menjadi banyak setting di novel ini karena merupakan tempat tinggal Faras. Aku sangat ingin mengunjunginya.

Kapal Pinisi
Pusat pembuatan kapal Pinisi yang terdapat di Tanjung Bira sangat mengagumkan bagiku. Bagaimana tidak kapal yang kualitasnya mendunia ini dibuat oleh tangan-tangan asli Sulawesi dengan ketelitian yang tinggi.

Pendakian Mahameru
Detail pendakian puncak Mahameru di bagian akhir novel ini membuatku semakin ingin menyambangi puncak tanah Jawa ini. Penulis membuatku merasakan pengalaman Faras, ayahnya, Ikhsan, dan adiknya. Setelah menamatkan novel ini karena terbawa dengan suasananya aku langsung menonton film 5CM yang bersetting di gunung ini juga.

Di sisi lain membaca novel ini membuatku baper karena perhatian Faras yang begitu tulus untuk Ikhsan. Drama yang terjadi di sepanjang novel ini cukup menyengat, bahkan bisa dibilang sadis. Mulai dari hukum adat Panrita Lopi yang membuat Fikri, sahabat Ikhsan terbunuh hingga penyanderaan Ikhsan pada saudara tirinya sebagai wujud balas dendam.

Ending tentang bagaimana kemudian kelanjutan hubungan Faras dan Ikhsan membuatku sedikit kecewa karena menggantung. Namun sedikit terobati karena penulis dengan cantiknya mengutip lirik lagu yang berjudul "Persandaran Makhluk Hanya pada Tuhannya". Ini merupakan benang merah cerita sekaligus kesimpulan yang memang sepertinya menjadi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar