Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

My Memorable Song

Posting Komentar
Salah satu lagu yang menghiasi masa remajaku adalah lagu berjudul Mengenangmu dari Kerispatih. Lagu ini amat memorable waktu aku SMA dulu, dari judulnya saja sudah kelihatan. Ceritanya begini, waktu SMP aku punya kelompok teman dekat, semacam geng gitu. Nah diantara temanku tersebut ada cowok yang karakternya mendekati kriteria cowok idamanku. Mau tahu apa karakter utama yang membuatku jadi kagum sama cowok? Cuek. Yup, semakin cuek cowok makin menarik pula bagiku. Nah dia ini teman cowok terakrabku waktu itu karena menurutku kita nyambung. Padahal akrabnya geng kita ini baru sekitar satu tahun waktu kelas 3 SMP aja, karena sebelumnya kita beda kelas di kelas 1 dan 2. Mungkin karena saking banyaknya kegiatan yang dilakukan bersama-sama waktu kelas 3, kita jadi banyak ngumpul dan punya banyak cerita yang susah dilupakan.

Waktu kelulusan kita sedih banget harus pisah karena beberapa masuk di SMA yang berbeda. Aku sendiri masuk SMA tanpa ada teman dari SMP. Sedih binggo. Mana aku bukan makhluk yang pandai bersosialisasi pula. Aaak. Maka terbayang-bayanglah kenangan dengan teman satu geng waktu SMP, terutama dengan teman cowok yang cuek itu. Maklumlah remaja cewek suka baper. Jatuhnya aku seperti gak bisa move on di dunia sekolah. Aku cuma berangkat sekolah, belajar di kelas, nyelinap ke perpus sewaktu-waktu, lalu pulang. Itu aja. Ga ada kegiatan having fun dengan teman sepulang sekolah atau nongkrong di kantin waktu istirahat seperti yang kulakukan waktu SMP dulu.
...
Takkan pernah habis air mataku
Bila kuingat tentang dirimu
Mungkin hanya kau yang tahu
Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri

Adakah disana kau rindu padaku
Meski kita ada di dunia berbeda
Bila masih mungkin waktu kuputar
Kan kutunggu dirimu
...

demarcomusic.com

Bukan tidak beralasan lagu ini menjadi lagu kenanganku. Karena waktu SMP lagu ini (beserta grup band Kerispatih) sedang hits-hitsnya dan kita juga sering menyanyikannya sehingga ketika mendengar lagu ini otomatis berasa dejavu ke masa itu. Kata "di dunia berbeda" pada lagu itu kumaknai sebagai "sekolah yang berbeda". Hiks. Beruntunglah pada tahun kedua akhirnya aku bisa move on dari nestapa "kehilangan" teman dekat. Karena pada akhirnya waktu memang obat penyembuh dari segala luka. Eaaa.

Sekarang sih kalau mendengar lagu tersebut kenangan saat SMP masih ada. Namun bagian tentang roman picisannya sudah terhapus dengan sempurna. Kalau pun diingat-ingat, itu hanya membuatku jadi malu sendiri. Hahaha
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar