Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Muslimah Cerdas, Saatnya ke Dapur

Posting Komentar
Judul : Muslimah Cantik Cerdas di Dapur
Penulis : Ar-Royyan Dwi Andini
Penerbit : Pro-U Media
Tahun terbit : 2012
Haha, judul postingan kali ini sebenarnya kutujukan pada diriku. Dengan sedikit geer karena menyebut diri sebagai muslimah cerdas, dan campuran malu karena harus mengajak diri sendiri ke dapur. Tahulah, aku orangnya sama sekali tidak suka bereksperimen di dapur. Urusan masak-memasak bukan keahlian dan kesukaanku.

Namun, kesadaran bahwa memasak adalah keahlian yang harus wanita miliki telah menggerakkan hatiku untuk membeli buku bersampul kuning terang ini. Pada awalnya aku tertarik karena membaca judulnya. Terus, membaca beberapa bait tulisan kecil di bawahnya membuat hatiku tambah kepincut.

Bukan saatnya berkata: “Buat apa kuliah kalau akhirnya ke dapur?”

Bukan waktunya lagi berkata: “Buat apa sudah diberi paras cantik, tapi masih juga ke dapur?”

Muslimah cerdas, cantik, dan kreatif justru mendamba dapur terbaik di rumahnya

Setelah kubaca, buku tipis yang hanya berjumlah 163 halaman ini ternyata memang sangat memotivasi cewek anti-dapur sepertiku agar mulai mencoba bereksperimen. Mumpung belum bersuami ini. Hehe.

Dengan tulisan pembuka berjudul Ada Pahala di Dapur Kita, buku ini telah menguatkan “dirinya” dengan label islami. Selanjutnya pula terdapat beberapa kutipan hadis dan ayat Al-Qur’an yang menguatkan kita bahwa di dalam agama makanan itu penting terutama sebagai bahan bakar energi untuk melakukan ibadah.

Di bab-bab selanjutnya, dimulailah “perjalanan memasak" di buku ini. Mulai dari menengok keadaan dapur rumah yang terabaikan, lalu melihat alasan-alasan mengapa beberapa perempuan enggan beraktivitas di dapur, selanjutnya pemahaman bahwa ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari memasak.

Sampai di situ, aku menghela napas sebentar. Terlalu menohok sekali, seluruh isi buku ini sepertinya mengulitiku. Ah, malunya. Lanjut melongok ke isi buku, ternyata aku juga mendapati penjelasan mengenai beragam fungsi dapur dan interiornya. Wah, cukup menambah pengetahuan nih.

Buku ini ternyata juga memuat segudang tips mengenai dunia perdapuran. Mulai dari tips agar betah di dapur (untuk aku banget ini), tips agar dapur sehat bebas penyakit, trik menyiasati waktu agar efektif di dapur dan tidak mengganggu pekerjaan kita yang lainnya, tips mengolah kembali makanan yang salah masak atau tersisa, tips agar tetap cantik meski ada di dapur, hingga tips agar cerdas berbelanja bahan makanan.

Wah wah, banyak juga ya isi buku ini. Mini-mini tapi bergizi. Ada banyak topik lainnya lho yang dibahas di buku ini terutama kaitan antara memasak, makanan, agama, dan keluarga. Hmm, ternyata dapur tidak sesempit yang kita bayangkan yah?

Dengan bahasa penulisan yang ringan, penulis berhasil membuat buku ini tambah enak dibaca. Apalagi, buku ini cocok untuk setiap perempuan. Baik yang sudah berkeluarga ataupun belum. Bagi yang telah terbiasa ke dapur atau pun yang belum. Oya, ada bonus beberapa resep masakan dari penulis juga lho. 
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar