Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Nyampah di Timeline/Beranda, Kok Bisa Ya?

Posting Komentar
Beberapa waktu yang lalu aku membaca status seorang teman di facebook. Isinya mengarah ke "penembakan", pernyataan rasa suka ke seseorang. Sebelumnya teman ini memang sering bikin status galau tentang perasaannya. 

Terganggu sih tidak. Tapi merasa kasihan saja. Bagiku yang introvert ini, buka-bukaan masalah hati di media sosial itu pelanggaran berat. Bikin malu sendiri. Bolehlah bikin status galau dikit. Tapi juga bikin kata-katanya yang ambigu dan hanya dipahami oleh beberapa orang terdekat. Memang, manusia itu hidup sebagai makhluk sosial. Tak bisa lepas dari kebutuhan akan orang lain. Kebutuhan ingin didengarkan salah satunya. Tapi bercerita pada seluruh dunia, menurutku juga tak tepat. Hanya akan menambah masalah.

infinfo-dunia-maya666.blogspot.com
Teringat tweet seseorang yang isinya kurang lebih begini. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan di timeline. Hehe. Kalau di twitter, halamanku lebih aman. Karena aku bisa memilih hanya untuk mengikuti akun yang benar-benar kuyakini dapat memberi informasi yang bermanfaat. Beda dengan halaman facebookku. di berandaku lewat berseliweran hal-hal yang sebaiknya disimpan sendiri. Foto baru ganti picture profil, update foto tiap habis makan, update status tiap habis ketemu gebetan, update status tentang hal-hal biasa yang sama sekali tak bersifat memorial. Bukannya sirik. Sama sekali bukan. Tapi kasihan mata aja. Melihat nama yang itu-itu saja muncul di beranda. Mau menghapus pertemanan juga nggak enak, karena terkadang penting juga untuk hubungan pertemanan di dunia nyata. Kalau yang kelewatan, barulah kublock.

Kalau aku sayang dengan orangnya biasanya kuperingatkan. Itu pun ada yang menerima, ada yang tidak. Bisa pula malah merajuk. Tak apa, yang jelas aku sudah mewakili perasaanku. Bahkan mungkin juga beberapa perasaaan orang lain yang menjadi temannya di facebook. Kalau kurang peduli, atau memang tidak terlalu dekat. Ini yang susah. Mau mengingatkan takut dibilang sok. Jadi untuk sementara abaikan saja. Dan yang lebih penting adalah untuk menjaga diri sendiri untuk tidak nyampah di timeline atau beranda orang lain.

Salam Damai ^^
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar